KARANGAN FIKSI
“ BERAWAL
DARI SENYUMAN “
Namaku Nadhira
, ya nadira. Hanya kata itu yang menggambarkan diriku. Kalian pasti bingung
kenapa aku diberikan nama sesingkat itu. Kata ayah walaupun hanya sebuah kata
yang singkat tetapi mempunyai makna yang berarti. Makna kata nadhira adalah
berseri – seri. Jadi, biar aku selalu berseri- seri, selalu bahagia. Itu yang
selalu diharapkan oleh orang tuaku.
Hidupku
seperti kalanya gadis – gadis lainnya. Sekolah, hangout, nongkrong seperti
itulah hari hari yang aku lalui. Bosan
hanya kata itu yang terngiang di kepalaku , kata bosan bosan dan bosan.
Diumurku yang sekarang menginjak angka 17.
Kata orang
umur 17 tahun itu adalah waktu – waktu di mana saatnya untuk mencari pacar. Namanya
juga anak – anak baru gede. Katanya gak keren, gak gaullah kalau gak punya
pacar. Tetapi menurutku 17 tahun itu adalah sebuah ambang menuju kedewasan.
Hidupku kulalui
biasa saja sampai suatu hari tepatnya awal semester ini. Di mana kelasku XI IPS
3 kedatangan murid baru. Murid baru itu mengetuk pintu kelas di sela jam
pertama telah dimulai. Guru ekonomiku yang mengajar di jam pertama di kelasku
mempersilahkan murid baru itu untuk masuk dan mempersilahkan murid baru itu
untuk memperkenalkan dirinya.
Terkesima ,
itu yang kutangkap dari semua mata- mata temanku. Semua menatap murid baru
tersebut kecuali aku dengan wajah kaget plus syok dikarenakan melihat sesosok
makhluk ganteng abiss bin manis yang sekarang berada dimata mereka. Masih menatapnya
sampai-sampai ada temanku hampir mau pingsan saking terkesimanya dengan
senyuman mautnya yang bisa melelehkan batu es sekalipun.
Kayaknya cuma
aku deh yang tak terlalu peduli dengan kehebohan teman – temanku. Eh, bukan kayaknya
lagi deh emang iyaa deh cuma aku yang gak terkesima dengan cowok di depan itu. Lebay,
mereka lebay. Gak sesempurna itu juga kali orang yang di depan itu gumamku
dalam hati. Maklumlah di kelas kami mungkin bisa dihitung pakai jari deh cowok
cowok yang lumayan.
Ketika murid
baru itu selesai memperkenalkan diri. Tak
sengaja ketika aku melihat wajah murid baru itu, tak sadar kedua mata kami
bertemu. Langsung saja aku memalingkan mataku karena reflex. Sebelum aku
memalingkan kedua mataku ternyata gak disangka murid baru itu tersenyum
kepadaku. Aku terkejut atas senyuman itu, terkesima mungkin.

Senyuman yang begitu tulus
diberikan kepadaku dalam waktu sesingkat itu jika dihitung mungkin hanya 5
detik. Aku tertegun dengan senyuman itu padahal dari tadi aku memasang wajak
tak acuh. Wajah yang persis benar-benar tak peduli, bukan pura-pura tak peduli,
yang sejak tadi Cuma menatapnya tanpa ekspresi dan lebih memandang berkeliling,
menikmati kehebohan di sekitarku. Dan tidak diduga malahan sebaliknya murid
baru itu memberiku senyuman tulus senyuman damai yang membuatku tenang.
Bermula dari senyuman tulus yang
ia lemparkan kepadaku. kami semakin dekat, dekat, dan dekat. kami lalui setiap
hari dengan selalu bersama. Kedekatanku dengannya menjadi sebuah perasaan lebih
antara diriku dengannya. Kedekatan kami dari awalnya hanya sekedar teman biasa
berganti menjadi sebuah persahabatan dan berakhir menjadi sebuah kisah yang
manis yang kusebut dengan cinta.
selesai



Bagus ceritanya Far, spertinya ahli buat cerita cinta :D
BalasHapuskurang menjelaskan kejadian Nadhira dan lelaki itu sampai akhirnya Nadhira jatuh cinta.
BalasHapustetapi kata-kata yang digunakan untuk cerita ini sangat bagus
"hangout" pakai font italic ya fara, soalnya pakai kata-kata bahasa asing. Bagus kok ceritanya.
BalasHapusbagus ngil
BalasHapusbagus cengil ceritanya...
BalasHapusbagus far ceritanya. tapi klimaksnya kurang dapet, terus setiap kata "cuma", "c"nya selalu huruf kapital. tingkatkan lagi ya :)
BalasHapuskeren ngil
BalasHapuskeren par
BalasHapusbagus far ceritanya :)
BalasHapusbagus dil
BalasHapusBagus fara ceritanya
BalasHapusbagus
BalasHapus